
Diet karbo atau diet rendah karbohidrat yang berarti membatasi jumlah asupan karbohidrat ke dalam tubuh. Karbohidrat sendiri dikategorikan sebagai alami sederhana (fruktosa di dalam buah dan laktosa pada susu), olahan sederhana berupa gula meja dll, alami kompleks bisa berupa kacang-kacangan dan biji-bijian serta olahan kompleks berupa tepung putih.
Karbohidrat kompleks secara umum dicerna oleh tubuh sedikit lebih lambat serta pengaruhnya dengan gula darah jauh lebih rendah dibandingkan karbohidrat olahan.
Karbohidrat olahan berupa tepung putih atau gula sering dipadukan ke jenis makanan olahan. Beberapa jenis makanan dari karbohidrat olahan seperti pasta putih, roti, kue, biskuit, permen, soda serta minuman yang manis dari tambahan gula.
Secara alami tubuh memanfaatkan karbohidrat sebagai penghasil energi utama. Saat proses pencernaan berlangsung, karbohidrat komplek ini dipecahkan menjadi glukosa serta dilepaskan ke glukosa darah.
Setelah itu insulin akan dilepas untuk mendorong glukosa agar masuk ke sel tubuh, yang mana ia bisa dimanfaatkan sebagai energi. Sisa glukosa akan disimpan di otot dan hati, dan sebagian diubah menjadi sebuah lemak pada tubuh. Menjalankan diet karbo sebenarnya dilakukan supaya tubuh dapat membakar lemak untuk dijadikan energi, dan menyebabkan turunnya berat badan.
Setelah mengenali apa itu diet karbo, Anda pun mungkin juga harus mengetahui manfaat dan risiko dari menjalankan program diet karbo atau diet rendah karbohidrat tersebut. Untuk lebih lengkapnya silahkan simak penjelasan dibawah ini.
Manfaat Menjalankan Diet Karbo
1. Menekan nafsu makan
Dengan membatasi jumlah karbo yang masuk ke tubuh dan memperbanyak makanan yang kaya serta dan juga protein, dapat mengurangi nafsu makan yang berlebihan sebab tubuh akan merasa lebih cepat kenyang.
Salah satu riset menunjukan saat seseorang dapat mengurangi karbohidrat serta banyak mengkonsumsi protein, ia akan mengkonsumsi lebih sedikit kandungan kalori ke dalam tubuh.
2. Menurunkan berat badan
Pemangkasan asupan karbohidrat harian adalah cara paling sederhana dan sangat efektif untuk menurunkan berat badan manusia.
Walau sudah terbukti ampuh dalam mengurangi berat berlebih, program diet karbo tersebut kurang cocok diterapkan jangka panjang serta belum sepenuhnya bisa dikatakan aman.
3. Mengurangi Lemak Perut
Melakukan diet karbo manfaatnya bisa mengurangi simpanan lemak berlebih di dalam perut yang sering menyebabkan kebuncitan dan memicu datangnya penyakit berbahaya. Jika menjalankan diet karbo dengan konsisten, bukan hanya lemak di perut saja yang hilang melainkan terhindar dari risiko munculnya penyakit diabetes tipe dua.
4. Trigliserida berkurang
Menjadi salah satu alasan utama meningkatnya kadar trigliserida pada tubuh yakni kurang gerak serta mengkonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat, khususnya gula sederhana atau fruktosa. Saat Anda mulai mengurangi asupan karbo, efek positifnya yakni menurunnya kadar trigliserida yang terkendali agar menekan risiko ancaman penyakit kardiovaskular.
5. Menaikkan kadar kolesterol baik
Makin tinggi atau banyaknya kadar kolesterol baik dalam tubuh, maka akan semakin rendah pula risiko terkena berbagai penyakit khususnya penyakit jantung. Dengan begitu, cara paling sederhana yakni menjalankan diet karbo dengan perlahan serta menggantikan jenis karbohidrat yang jauh lebih sehat misalnya gandum, kentang, quinoa, beras merah, dll.
6. Mengurangi kadar gula dalam darah
Menerapkan diet karbo sudah terbukti dapat membantu mereka para penderita resistensi insulin dan diabetes, sebab bisa berfungsi untuk mengurangi gula darah dan insulin dengan begitu drastis. Para penderita diabetes jika menjalankan diet karbo dilihat dari hasil studi yang ada, bisa mengurangi insulin sampai 50%.
7. Menurunkan tekanan darah
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu pemicu muncul berbagai macam penyakit berbahaya contohnya stroke, jantung sampai gagal ginjal. Cara sederhana untuk dapat meminimalisir risiko ini dapat dengan melakukan diet karbo, memperbanyak asupan serat dan protein dan membiasakan memiliki pola hidup sehat.
Risiko Menjalankan Diet Karbo
Kondisi turunnya karbohidrat secara tiba-tiba bisa menimbulkan efek samping sementara berupa sakit kepala, kram otot hingga sembelit. Pembatasan karbo yang parah bisa menyebabkan tubuh memecah lemak yang berubah menjadi keton sebagai energi tubuh. Hal ini dikenal dengan ketosis, dimana ketosis bisa menimbulkan efek samping misalnya sakit kepala, bau mulut, kelemahan dan kelelahan.
Membatasi jumlah karbo yang masuk ke tubuh untuk jangka panjang bisa menimbulkan defisiensi vitamin dan mineral serta gangguan pada gastrointestinal.
Para ahli kesehatan pun mempercayai bahwa bila Anda mengkonsumsi protein dan lemak yang banyak dari sumber hewani, maka risiko terjadinya penyakit kanker atau jantung sebetulnya bisa meningkat. Bila Anda memutuskan untuk menjalankan diet karbo, Anda harus memperhatikan protein dan lemak yang dipilih. Batasi asupan dengan lemak jenuh, seperti daging merah serta produk susu yang memiliki kandungan lemak tinggi, dimana dapat meningkatkan risiko ancaman penyakit jantung.