
Menjaga kesehatan adalah fokus dari semua orang, dimana kamu pun juga harus memperhatikan urusan kesehatan ini dengan sangat baik. Salah satu agar kesehatan adalah dengan mengatur pola makan melalui diet. Kamu pun bisa mengikuti intermittent fasting yang cukup ampuh agar tubuh tetap dalam keadaan bugar. Apa itu intermittent diet? Mari simak ulasannya lebih lengkap dalam artikel ini, ya.
Apa itu Intermittent Fasting
Pada dasarnya intermittent fasting adalah sebuah pengaturan pola makan dengan jadwal dan dibarengi dengan puasa. Maksudnya adalah dalam diet ini selama 24 jam, waktu makan sudah diatur dan sisanya kamu harus puasa. Berbeda dengan jenis diet lain, untuk intermittent fasting ini kamu tidak perlu membatasi jenis makanan yang dikonsumsi.
Cara diet yang satu ini sendiri dipercaya mampu menjaga tubuh agar tetap dalam keadaan sehat. Tidak hanya itu saja, dengan jalani diet ini juga akan membantu kamu untuk menjaga berat badan tubuh tetap ideal. Tidak heran jika banyak sekali masyarakat yang menyukai diet yang satu ini. Karena yang utama adalah mengatur waktu makan, tapi tidak dengan jenis makanannya.
Manfaat Menjalankan Intermittent Fasting
Tidak hanya manfaat yang sudah disebutkan sebelumnya, ternyata diet yang satu ini juga bisa memberikan manfaat yang cukup besar ketika dijalankan. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang harus kamu ketahui:
- Mampu mengurangi kadar insulin yang berada di dalam darah
- Bisa meningkatkan kadar hormon pertumbuhan
- Proses metabolisme tubuh bisa meningkat
- Dapat membantu memperbaiki sel-sel yang ada dalam tubuh
- Bisa membakar kalori lebih banyak
- Mampu membantu kadar lemak dalam tubuh
- Bisa meningkatkan hormon yang ada pada otak dan mencegah pikun.
- Menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Jenis Intermittent Fasting yang Bisa Kamu Ikuti
Ketika kamu ingin diet dengan cara yag satu ini, maka kamu bisa mengikuti beberapa waktu yang telah disediakan. Berikut ini adalah jenis intermittent fasting yang bisa kamu pilih sesuai dengan kemampuan diri sendiri:
Waktu 16/8
Metode pertama yang mungkin bisa kamu ikuti adalah waktu 16/8. Dalam artian kamu harus berpuasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam. Selama 8 jam ini kamu bebas makan apapun yang kamu inginkan. Waktu 8 jam untuk makan ini bisa kamu lakukan dari pagi hari hingga siang hari. Kemudian 16 jam sisanya kamu bisa berpuasa dan pastikan kamu mematuhi waktu antara puasa dan makan ini.
Eat to Eat
Nah, dalam intermittent fasting juga ada metode eat to eat. Dimana dalam satu minggu kamu bisa menjalankan puasa penuh selama dua hari. Misalnya hari ini kamu makan sepuasnya, kemudian keesokan harinya kamu puasa selama 24 jam penuh. Tapi, perlu kamu tahu bahwa untuk memilih metode ini harus memastikan bahwa benar-benar kuat menjalaninya.
Banyak sekali yang menyarankan jika ingin menggunakan metode ini harus sudah terbiasa dengan intermittent fasting 16/8 dan lain sebagainya. Sehingga ketika menjalankan metode ini kamu bisa kuat menjalaninya dan tidak merasa lemas. Apalagi ketika kamu baru memulai metode diet ini, jadi jangan terlalu ekstrim.
5:2
Kemudian, untuk metode yang satu ini adalah selama 2 hari kamu hanya makan sekiranya 25% dari kalori harian dan 5 hari bisa makan dalam porsi biasa. Dengan cara ini kamu bisa menjaga kalori yang masuk dalam tubuh. Dalam 2 hari, kamu bisa konsumsi kalori sebanyak 500 hingga 600. Lalu, 5 hari sisanya pun kamu bisa mengkonsumsi kalori seperti biasa.
Kamu tidak harus 2 hari berturut-turut mengurangi kalori, bisa kamu selang-seling. Misal hari ini kalor yang dikonsumsi hanya 500 saja, kemudian besoknya bisa normal. Sehingga kamu tidak akan terlalu lemas. Bisa kamu memilih hari untuk konsumsi kalori yang rendah di akhir minggu yang mungkin tidak membutuhkan banyak kegiatan.
Dengan menggunakan metode yang sudah disebutkan, maka kamu sudah termasuk orang yang menjalani intermittent fasting. Tapi, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan jika ingin menjalankan diet yang satu ini. Karena ada beberapa kondisi yang tidak diizinkan menggunakan cara diet ini. Contohnya penderita diabetes, kekurangan berat badan, wanita hamil, anak-anak dan kondisi lainnya.
Sangat disarankan untuk kamu menjalani diet ini untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Karena kamu harus tahu terlebih dahulu berapa kalori yang dibutuhkan setiap hari, kondisi kesehatan dan lain sebagainya. Dengan begini ketika kamu menjalankan intermittent fasting tidak akan ada masalah lain dalam kesehatan. Tidak hanya itu saja, tujuanmu menjaga tubuh pun akan berhasil dengan baik. Jadi jangan sembarangan untuk menjalankan diet yang satu ini.