
Diet keto merupakan diet yang dilakukan menggunakan strategi yaitu membatasi konsumsi protein, lemak, hingga karbohidrat. Cara ini memanfaatkan keadaan ketosis karena adanya proses metabolisme di dalam tubuh. Energi didapatkan dari beberapa nutrisi yang terdapat di dalam minuman atau makanan yang anda konsumsi, terutama dari karbohidrat.
Tetapi, saat asupan tersebut kurang, maka tubuh akan membakar lemak sehingga menghasilkan senyawa yang biasa disebut dengan keton. Senyawa itulah yang selanjutnya diubah menjadi energi. Keadaan yang disebut dengan ketosis ini dapat terjadi apabila asupan karbohidrat di dalam tubuh sangat rendah, seperti yang terjadi jika Anda melakukan diet Keto maupun apabila anda tidak makan dengan jangka waktu yang cukup lama.
Efek samping dari diet keto
Tidak hanya dapat menurunkan berat badan saja, diet ini juga ternyata sudah terbukti mempunyai berbagai macam manfaat, seperti menjaga suasana hati untuk penderita gangguan bipolar, mengurangi kejang penderita epilepsi, dan menurunkan kadar kolesterol pada penderita obesitas. Walaupun begitu, cara diet ini masih dirasa kontroversi, terutama pada efek samping dari diet ini seperti:
1. Bau mulut
Gejala ini merupakan efek samping dari diet yang sangat sering terjadi. Bau tersebut disebabkan karena aseton, yaitu zat yang dihasilkan untuk menjadi produk sampingan dari metabolisme lemak di dalam tubuh. Aroma aseton ini seperti cairan pembersih untuk cat kuku dan bisa saja tercium selama berhari-hari saat menjalani diet keto.
2. Flu
Untuk orang yang baru saja memulai diet tersebut mungkin akan mengalami gejala berupa flu yang meliputi nyeri otot, kelelahan, dan sakit kepala. Sejumlah orang yang menjalani diet ini pun dapat mengalami lemas, mual, sulit tidur dan kurang konsentrasi.
3. Berpengaruh pada ginjal
Diet ini membatasi asupan karbohidrat lalu menggantinya dengan lemak dan protein. Pola makan ini bisa memperberat kerja ginjal sehingga dapat memperparah keadaan ginjal yang telah mengalami kerusakan. Sejumlah ahli juga telah berpendapat jika pola makan untuk diet ini bisa memperburuk penyakit batu ginjal yang ada di dalam tubuh.
4. Gangguan pencernaan
Berubahnya pola makan dapat menjadi pemicu utama gangguan pencernaan. Pada diet keto ini Konstipasi adalah gangguan pencernaan yang sering sekali terjadi. Hal tersebut disebabkan akibat tidak tercukupinya serat dan kurangnya minum air putih.
Walaupun terbilang jarang, sejumlah orang pun mungkin mengalami gejala diare ketika menjalani diet ini. Anda pun tentu saja akan merasa lemas dan sangat lapar karena hanya mengkonsumsi sedikit karbohidrat saja.
5. Osteoporosis
Diet ini menyebabkan jumlah kalsium yang terbuang ketika anda Buang air kecil menjadi sangat banyak. Beberapa ahli berpendapat jika keadaan tersebut bisa meningkatkan resiko osteoporosis. Tetapi hal tersebut masih memerlukan penelitian yang lebih lanjut lagi.
6. Kram otot
Orang yang menjalani diet keto ini juga bisa mengalami kram otot yang disebabkan karena kurangnya mengkonsumsi mineral yang dapat berakibat pada kekuatan otot dan kelenturan. Ketika sedang menjalani diet ini, asupan protein tentu saja menjadi meningkat. Pola makan tersebut akhirnya meningkatkan resiko tingginya asam urat dan juga bisa menyebabkan nyeri otot dan sendi pada tubuh.
7. Meningkatnya denyut jantung
Efek samping lainnya dari diet ini yaitu meningkatnya denyut jantung atau biasa disebut dengan palpitasi. Asupan garam dan dehidrasi menjadi salah satu pemicu utama adanya efek ini.
8. Ketoasidosis
Ketoasidosis diabetic adalah keadaan berbahaya saat kadar keton pada darah tinggi sekali dan pH menjadi turun atau asam. Gejala ini dapat menyebabkan anda koma bahkan terjadi kematian. Orang yang beresiko untuk mengalami kondisi ini yaitu para penderita diabetes. Berikut ini ada beberapa gejala dari ketoasidosis diabetic yang perlu anda ketahui seperti:
- Nyeri perut
- Mual dan muntah
- Sesak nafas
- Sering buang air kecil
- Linglung, lemas, dan kelelahan
- Mulut terasa kering dan sering haus
- Aroma nafas manis seperti buah
Bila Anda menderita Diabetes dan menemukan gejala seperti di atas, maka harus segera diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.
Cara Meminimalisir Efek Samping dari Diet Keto
Untuk meminimalkan resiko terjadinya efek samping ada diet ini, terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan, seperti:
1. Konsumsi banyak air putih
Ketika menjalani diet ini jangan lupa untuk mengkonsumsi air putih yang cukup minimal delapan gelas untuk setiap hari. Hal tersebut dilakukan agar mencegah Anda dehidrasi apalagi pada awal menjalani diet ini.
2. Lakukan pengurangan karbon secara bertahap
Terlebih dahulu Anda harus perlahan-lahan menjalani diet ini seperti mengurangi karbo secara pelan-pelan. Hal tersebut dilakukan supaya tubuh bisa terbiasa dengan adanya perubahan metabolisme yang baru ketika Anda menjalani diet.
3. Jangan melakukan olahraga berat
Jika Anda baru memulai diet ini, rasa lemas mungkin saja akan Anda rasakan sebab berkurangnya energi. Untuk itu, jangan Anda memaksakan diri untuk melakukan olahraga yang berat.